Praktik ketidaknetralan ASN itu merupakan momok yang merusak demokrasi. Hal itu tidak dapat dipungkiri karena banyak calon petahana memperdagangkan pengaruh dan memiliki kesempatan untuk melakukan politisasi terhadap birokrasi.
Pegiat HAM Natalius Pigai mengatakan, video Kaesang tersebut jelas merupakan suatu “trading influences” atau memperdagangkan pengaruh.